Rancangan Kolonial, Subsistensi, dan Tata Kota Indonesia Pascawabah

Bercermin pada lebih dari setengah tahun pergulatan kita dengan pandemi COVID-19, kota-kota di Indonesia terbukti tidak ideal untuk pemulihan dan pertahanan dari wabah. Kota-kota Indonesia terlalu padat, tidak mandiri, dan terlalu lebar jarak pusat-pusat penyedia kebutuhannya. Dalam artikel ini, penulis merefleksikan peran ilmu sejarah dan humaniora dalam usaha tata kota, terutama untuk menyiapkan sebuah kota yang dapat mencegah atau bertahan dari wabah.