Meski tidak memiliki latar belakang desain ataupun ilustrasi, saya mendapat kesempatan besar untuk membuat ilustrasi cover Edisi Anotasi bertema Media yang baru terbit. Berhubung latar belakang  pendidikan sastra dan budaya, media adalah topik yang sangat menarik dan dekat dengan saya. Proyek ini pun jadi lebih berharga bagi saya secara pribadi.

Pada kesempatan kali ini, saya ingin berbagi mengenai proses bagaimana ilustrasi-ilustrasi ini akhirnya lahir dan terbit di Anotasi.com. 

Hal yang penting sebelum mengerjakan setiap ilustrasi adalah menentukan konsep keseluruhan desain. Bagian ini cukup penting karena, dengan adanya kesinambungan cover, pembaca dapat mengetahui artikel-artikel mana yang tergolong dalam satu kelompok hanya dengan sekali lihat. 

Setelah fondasi keseluruhannya jadi, barulah kita dapat melanjutkan ke bagian yang seru sekaligus menguras otak, yaitu riset draf artikel dari kontributor.

Saya sebisa mungkin membaca setiap artikel untuk mencari tahu maksud dan tujuan penulis, poin-poin apa saja yang ingin disampaikan, dan apa saja yang ingin ditonjolkan. Poin tersebut nantinya dapat diubah menjadi beragam simbolisme yang membentuk ilustrasi.

Mari kita bedah ilustrasinya satu persatu!

Media, Ideologi, dan Memori Kolektif

oleh: Regina Widhiasti

Minoritas Seksual di Media: Sudahkah Tampil Akurat dan Terhormat?

oleh: Rio Tuasikal

Media, Kita, dan Kebenaran

oleh: Manneke Budiman

Tubuh Digitalku, Milik Siapa?

Oleh: Ellen Kusuma

Budaya Populer: Pembodohan Massa atau Ruang Daya Laku Konsumen?

Oleh: Shuri Mariasih Gietty Tambunan

Slacktivism atau Clicktivism: Bisakah Perubahan Datang dari Protes Digital?

Oleh: Michaila Shahnez Natasha

Membangun Netizen Kritis dan Tangguh, Tugas Siapa?

Oleh: Ni Made Ras Amanda Gelgel

Begitulah seluruh proses pembuatan ilustrasi Edisi 12: Media. Tunggu edisi-edisi Anotasi berikutnya, ya!

---

Mau tulisanmu diterbitkan di blog Anotasi? Silahkan cek link ini