Diri
Jiwa dan Emosi
Perasaan bingung, sedih, gelisah, maupun kelelahan menghadapi masalah hidup adalah hal yang wajar. Kamu tak perlu merasa lemah. Yang pasti, penting bagi setiap orang untuk kenali lebih jauh soal perasaan, emosi, dan kesehatan mental.
Editor: Amira J. Sari
March 7, 2020
Di Catatan Pinggir ini, Ayu Yustitia berkisah tentang pengalamannya menjadi admin media sosial Pijar Psikologi. Ayu tersadar bahwa bahwa banyak orang di luar sana yang merasa tidak diterima oleh lingkungannya. Pengalaman ini mendorong Ayu untuk mendorong kita semua untuk lebih baik kepada diri sendiri dan orang di sekitar kita.
March 7, 2020
Di usianya yang muda, Putri Hasquita Ardala sudah mengenyam banyak pengalaman tentang pentingnya kesehatan mental. Di Catatan Pinggir ini, Putri mengingatkan kita semua tentang panjangnya jalan menghadapi depresi dan bagaimana kita semua perlu meminta bantuan.
March 7, 2020
Wajar saja kalau banyak orang merasa seperti berada di titik terendah saat menjalani sebuah fase hidup. Mereka yang sedang berada di titik terendah juga tak jarang merasa ‘tenggelam’ dalam masalahnya sendiri. Fase kritis tersebut menggambarkan kondisi psikologis yang sedang tidak stabil akibat stres yang sangat tinggi di waktu tertentu.
March 7, 2020
Siksaan emosional umumnya diketahui terjadi pada pasangan, terutama dari laki-laki terhadap perempuan; tetapi siksaan emosional juga bisa terjadi dalam berbagai konteks, seperti dalam pola asuh orangtua, bullying, intimidasi, atau tekanan mental di tempat kerja. Tentu saja, siksaan emosional ini bisa menyebabkan berbagai dampak negatif yang signifikan dalam hidup seseorang.
March 7, 2020
Berbicara dengan gejolak yang sering dirasakan individu mengenai pekerjaan dan percintaan seringkali kita mendengar adanya istilah quarter life crisis atau krisis usia dua puluhan.
March 7, 2020
Gangguan mental saat ini sudah menjadi hal yang umum yang untuk dibicarakan oleh masyarakat. Hal ini bisa berdampak positif dan juga negatif. Dampak positif yang terlihat jelas saat ini adalah orang-orang lebih terbuka untuk membahas permasalahan mental, mencari pertolongan, atau pergi ke psikolog. ayangnya, dengan kemudahan orang untuk mencari dan mengakses informasi mengenai gangguan mental, hal tersebut membuat orang-orang mudah memberi label terhadap dirinya sendiri.
March 7, 2020
Seseorang dikatakan sehat secara mental apabila ia mampu untuk bekerja, bermain, dan mencinta. Perjalanan menuju kesehatan mental adalah perjalanan yang panjang. Kamu akan menghabiskan belasan bahkan puluhan tahun untuk membentuk pribadi ini.
March 7, 2020
Masa kecil tidak hanya mempengaruhi perspektif kita, tetapi juga penafsiran dan penghayatan dari sebuah pengalaman negatif yang kita alami di masa selanjutnya.
Gender
Saat bicara gender, umumnya identitas ditentukan oleh jenis kelamin, perilaku, pakaian, atau orientasi seksual. Tapi nyatanya, gender tidak sehitam putih itu
Editor: Marissa Saraswati & Annisa R. Beta
December 16, 2019
Ketika tulisan tentang seksualitas berhamburan, berbagai pandangan berlomba-lomba menentukan apa itu sebenarnya seksualitas. Tentu saja, beberapa kelompok tertentu akan melihat seksualitas sebagai urusan antara lelaki dan perempuan serta hubungan sah antara keduanya yang tidak boleh diganggu gugat. Akhirnya, kita terjebak dalam pergulatan panjang dan labirin yang penuh tanya.
May 30, 2018
Di artikel ini, Naomi menekankan pentingnya mempertanyakan kembali gagasan-gagasan mengenai gender dan seksualitas yang sering dianggap sudah berterima dan wajar-wajar saja di keseharian kita.
May 30, 2018
Sebelum seorang bayi lahir, kita sangat terbiasa untuk menanti ‘jenisnya’. Laki-lakikah? Atau perempuan? Begitu tahu, kita sesegera mungkin menentukan warna barang untuknya. Tapi, apa iya jenis kelamin harus menjadi tolak ukur kejantanan atau kewanitaan seseorang?
May 30, 2018
Feminisme sering disalahartikan sebagai upaya perempuan melawan laki-laki. Dalam konteks Indonesia sendiri, tak jarang pula yang menafsirkan feminisme sebagai gerakan yang tak berterima karena disebut gerakan asing atau “kebarat-baratan.” Namun, apa sebenarnya yang diperjuangkan dalam feminisme?
Memahami Diri
Banyak hal yang mempengaruhi jawaban untuk pertanyaan sesimpel "Siapa aku?". Identitas, kesadaran diri, dan kemampuan kita dalam membuat pilihan adalah beberapa di antaranya. Hal-hal itulah yang membentuk kita sebagai manusia.
Editor: Marissa Saraswati & Annisa R. Beta
January 30, 2018
Akhir-akhir ini kita banyak dihadapkan dengan pertanyaan sulit mengenai makna identitas dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini tidak dapat dipisahkan dari fenomena-fenomena sosial politik yang terjadi di sekitar kita. Situasi ini telah mendorong berbagai pihak untuk berpikir keras apa sebenarnya yang menyebabkan kuatnya sentimen berbasis identitas? Dan bagaimana cara kita menjelaskan fenomena ini?
January 30, 2018
Renungan Bayu tentang identitasnya sebagai seorang jurnalis, penulis fiksi dan skenario di artikel ini sangatlah menarik. Ia menegaskan betapa konsep diri bisa berbeda, tergantung dari kacamata mana kita melihat.
January 30, 2018
Hidup itu penuh dengan pilihan. Rangkaian pilihan dalam kehidupan kita merupakan warisan dari nenek moyang yang sudah mengkristal dalam keluarga, pertemanan, masyarakat, bahkan negara.
January 30, 2018
Kajian gender, kajian ras (ethnic studies), dan kajian budaya (cultural studies) membahas pertanyaan “Siapa saya?” melalui konsep identitas. Ketiga bidang ilmu ini memerhatikan bagaimana sepanjang sejarah manusia pertanyaan “Siapa saya?” menempatkan sebuah kelompok lebih rendah dibandingkan kelompok lainnya, sehingga menjadi pembenaran untuk penjajahan (kolonisasi) dan menyebabkan permasalahan sosial, diskriminasi, dan pelecehan dalam berbagai bentuk.