Etnis dalam Percakapan Sehari-hari
March 26, 2019Bagaimana Feminisme Dimanfaatkan untuk Mendukung Opresi
April 12, 2019Bayu Maitra
Bayu Maitra memulai karier di bidang jurnalistik pada 2006. Ia telah meliput beragam isu, mulai dari kesehatan, lingkungan hidup, pangan, anak hingga seni dan budaya. Ia pernah bekerja di beberapa majalah, seperti Area Magazine, Reader’s Digest Indonesia dan Pesona Magazine.
Karyanya telah mendapat beberapa apresiasi, di antaranya pemenang lomba karya tulis dari Komnas Pengendalian Tembakau (2013), Aliansi Masyarakat Adat Nusantara dan Voice Indigenous Asia (2014), Aliansi Jurnalis Independen dan UNICEF (2015), juga lomba karya tulis dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (2016). Beberapa karyanya juga disertakan dalam buku antologi, di antaranya Through Darkness to Light (2013) dan Narasi: Antologi prosa jurnalistik (2015).
Bayu terpilih sebagai Indonesia Emerging Writer dalam ajang Ubud Writers and Readers Festival 2013, dan menerima Sustainable Economic Development Fellowship dari Asia Pacific Journalism Centre di Melbourne. Selain menjadi wartawan lepas, kini Bayu juga terlibat dalam pembuatan skenario film dan, sesekali, mengajar.
Artikel by Bayu Maitra
Musik, Murakami, dan “Ma”
Renungan Bayu tentang identitasnya sebagai seorang jurnalis, penulis fiksi dan skenario di artikel ini sangatlah menarik. Ia menegaskan betapa konsep diri bisa berbeda, tergantung dari kacamata mana kita melihat.