Kenalan
Anotasi adalah organisasi pendidikan yang berbagi pemahaman tentang diri sendiri dan dunia lewat ilmu sosial. Kami menerjemahkan ilmu sosial yang rumit ke bahasa yang mudah dipahami, menyenangkan, dan menginspirasi.
Di balik Layar
Retno Yunita
Business Operations
Retno menyukai berbagai hal, khususnya hal-hal yang berhubungan dengan self-development dan self-awareness. Baginya, mengenal diri sendiri adalah kompas untuk mengeksplorasi berbagai macam hal di dunia. Selain itu, baru-baru saja dia belajar embroidery (menyulam) yang ternyata dapat membantunya untuk memproses isi pikirannya. Sebagai lulusan Akuntansi di Universitas Mulawarman, saat ini dia bekerja di sebuah oil and gas service company.
Abdullah Faqih
Editorial Assistant
Faqih menamatkan pendidikan sarjana bidang Sosiologi di Universitas Gadjah Mada pada 2021. Ia pernah bekerja di beberapa lembaga penelitian berbasis kebijakan publik di Jakarta sebelum akhirnya beralih ke lembaga penelitian yang berafiliasi dengan sebuah perguruan tinggi di Singapura. Selain bekerja penuh waktu untuk penelitian mengenai kota cerdas dan kohesi sosial di Asia Tenggara, saat ini, ia juga sedang menekuni riset tentang demokrasi digital dan maskulinitas di Indonesia.
Andy Mou
Graphic Designer
Andy memiliki rasa eksplorasi yang tinggi, salah satunya tentang seni yang lekat sedari kecil. Jurusan desain yang dipilihnya membuatnya memahami, bahwa desain bisa digunakan sebagai ‘katalis’ dunia yang lebih baik--salah satunya, dengan berkontribusi di Anotasi.
Dian Soraya
Head of Product
Aya menemukan minatnya di narrative-based education dan visual storytelling setelah menyelesaikan studi magisternya di bidang Design & Technology Parsons School of Design. Bagi seorang dengan disleksia, dia percaya penggunaan visual narrative sangat efektif untuk memperkenalkan konsep ilmu sosial yang abstrak. Selain di Anotasi, Aya telah menekuni profesi sebagai UX designer selama lebih dari 10 tahun dan saat ini menikmati pekerjaannya sebagai UX lead di Blibli
Annisa R. Beta
Editor in Chief
Annisa adalah dosen cultural studies dan mengajar di School of Culture and Communication, University of Melbourne, Australia. Fokus penelitiannya adalah isu subjektifitas, politik, dan anak muda. Annisa percaya pengetahuan selayaknya tidak hanya berpusat di lokasi tertentu dan wajib dapat diakses dan dibagikan ke banyak orang.
Marissa Saraswati
Chairwoman
Marissa menyelesaikan studi magisternya di bidang Women and Gender Studies di San Francisco State University. Dia menemukan minatnya setelah bergelut di dunia media sebagai Managing Editor di majalah GADIS. Kini dia sedang asyik membangun brand yang fokus pada pengembangan diri dan karier di Glints. Fokus penelitiannya adalah remaja putri Indonesia, politik pengetahuan, new media dan teknologi.