May 16, 2022
Transformasi Kajoetangan, yang sebelumnya hanyalah kawasan berarsitektur kolonial, lalu menjadi kawasan “hidup” ala Malioboro, merupakan bentuk pemaknaan atas ekonomi simbolis kota yang secara menggiurkan (mungkin) akan menarik minat wisatawan, pengunjung dari berbagai kota, dan bahkan investor di kemudian hari. Ia dibangun bukan hanya dengan pemaknaan secara kultural sebagai tempat bersejarah yang harus dihidupkan kembali fungsi awalnya, melainkan ruang yang dibangun dengan modal-modal ekonomi dan untuk konsumerisme.