Ilmu Sosial untuk Semua

    Artikel

    September 23, 2021

    Mengarsipkan Memori di Queer Indonesia Archive

    Di Catatan Pinggir edisi ini, Harits Rasyid Paramasataya, salah satu pendiri dan pengurus Queer Indonesia Archive, memaparkan pentingnya menjaga kisah orang queer di Indonesia.
    September 23, 2021

    Hidup dengan HIV di Masa Pandemi COVID-19

    Awal 2020 lalu, kita dikejutkan dengan dimulainya pandemi COVID-19. Momen historis ini dirasakan oleh miliaran orang di dunia. Di Catatan Pinggir ini, Amahl S. Azwar menceritakan pengalamannya bernavigasi di dunia yang tiba-tiba berubah sebagai orang dengan HIV.
    June 27, 2021

    Media, Kita, dan Kebenaran

    Kenyataan hidup (realitas) kita sekarang tidak cuma dibentuk oleh keluarga, teman, ataupun lingkungan sekitar. Media memainkan peran penting dalam menentukan apa yang kita anggap benar atau salah. Dengan kemasan ciamik, media membuat kita menuruti ideologi tertentu. Lalu gimana caranya kita bisa memahami media secara kritis? Yuk, baca artikel ini.
    June 27, 2021

    Minoritas Seksual di Media: Sudahkah Tampil Akurat dan Terhormat?

    Kelompok minoritas seksual banyak mengalami representasi media yang tidak hanya salah, tapi juga tidak adil dan punya risiko menyakiti serta mendorong munculnya kekerasan. Lalu, bagaimana kita bisa merepresentasikan kelompok minoritas seksual secara adil?
    June 27, 2021

    Slacktivism atau Clicktivism: Bisakah Perubahan Datang dari Protes Digital?

    Tanpa disadari aktivisme melalui media sosial sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Petisi online, retweet, diskusi di media sosial, semuanya contoh aktivisme. Tapi, apa aktivisme ini sahih?
    June 27, 2021

    Budaya Populer: Pembodohan Massa atau Ruang Daya Laku Konsumen?

    Budaya populer masih sering diremehkan karena dianggap hanya memiliki nilai komersial. Padahal, budaya populer juga memiliki kekuatan ideologis dan politis apalagi dengan semakin intensnya media digital. Pertanyaannya adalah: Apakah benar budaya populer hanya bisa dilihat sebagai produk kapitalisme yang membodohi massa?