Ilmu Sosial untuk Semua

    Blog

    June 4, 2022

    Code Switching Sebagai Solusi Terjemahan Diskriminatif Minoritas Seksual dan Gender

    Penggunaan kata “normal” sebagai terjemahan kata “straight” mengindikasikan adanya makna “abnormal” terhadap minoritas seksual dan gender dalam konten digital. Hal itu menunjukkan bahwa produk terjemahan justru memberikan stigma diskriminatif terhadap mereka. Untuk mengatasinya, mengapa penerjemah tidak menggunakan teknik code switching saja?
    May 18, 2022

    Upaya Mendorong Kesetaraan Gender di Indonesia

    Gender seringkali disebut sebagai “kelamin sosial”, berbeda dengan sex atau jenis kelamin biologis yang kita terima sejak lahir dan tidak bisa dipilih.  Konstruksi sosial berupa “gender” ini dapat menimbulkan apa yang disebut sebagai ketimpangan gender. Sementara itu, kesetaraan gender merupakan keadaan berupa kemudahan dan kesamaan akses antara laki-laki dan perempuan terhadap sumber daya dan peluang, yang perlu terus didorong perwujudannya di Indonesia.
    May 16, 2022

    Murakami-esque dan Hikikomori: Refleksi Krisis Eksistensial Masyarakat Jepang Pada Sastra Kontemporernya

    Karya Haruki Murakami kerap kali memberikan nuansa depresif sehingga dapat membius setiap pembaca ke kekosongan yang dihadapi oleh para tokoh. Kita akan tenggelam dalam suramnya kesepian, diajak merasakan pergumulan diri, kehilangan, kehampaan, kesedihan, kesendirian, hingga kematian. Ciri khas yang sangat kental dari setiap karya Haruki Murakami tersebut memunculkan istilah “Murakami-esque”. Sebagaimana pengertiannya, karya sastra adalah sebuah karya yang mencerminkan realitas kehidupan sosial. Fenomena loneliness bukanlah fenomena baru, tetapi sejak dahulu masyarakat Jepang memang terkenal suka menyendiri, dibuktikan melalui "fenomena Hikikomori".
    May 16, 2022

    Peniruan Malioboro di Kajoetangan Malang, Kapitalisme Urban, dan Krisis Identitas Kota

    Transformasi Kajoetangan, yang sebelumnya hanyalah kawasan berarsitektur kolonial, lalu menjadi kawasan “hidup” ala Malioboro, merupakan bentuk pemaknaan atas ekonomi simbolis kota yang secara menggiurkan (mungkin) akan menarik minat wisatawan, pengunjung dari berbagai kota, dan bahkan investor di kemudian hari. Ia dibangun bukan hanya dengan pemaknaan secara kultural sebagai tempat bersejarah yang harus dihidupkan kembali fungsi awalnya, melainkan ruang yang dibangun dengan modal-modal ekonomi dan untuk konsumerisme.
    April 22, 2022

    Menyetip Feodalisme: Jalan Panjang Menuju Reformasi Pendidikan

    Pendidikan pada dasarnya merupakan sebuah instrumen yang digunakan untuk menginvestasikan kecerdasan generasi muda. Masalahnya adalah bagaimana mungkin kelas-kelas belajar yang aktif mengembangkan potensi diri termasuk kecerdasan siswa bisa terwujud, apabila belenggu feodalisme masih kencang mengikat kita? Jawabannya sederhana: mulailah mereformasikan pendidikan Indonesia ke akar-akarnya!
    April 20, 2022

    #BreakTheBias: Agenda Perempuan dalam Mengubah Dunia melalui Pendidikan

    Perempuan sering terdiskriminasi, dan lagi-lagi disebabkan oleh sistem patriarki yang memunculkan bias gender. Kita dapat melihatnya melalui rekam jejak pengalaman laki-laki dan perempuan, dari positif menuju negatif, dari sama menuju tidak sama. Namun demikian, saat ini masyarakat sudah mulai sadar arti kesetaraan, yaitu “dari berlawanan menuju saling melengkapi”. Contohnya pada konteks pendidikan tinggi bagi perempuan. Keadaan mulai berubah dengan adanya respons positif dari masyarakat yang memandang bahwa pendidikan tinggi bagi perempuan justru menjadi salah satu jalan untuk mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas. 
    April 15, 2022

    Di Balik #SeribuLensa bersama Artgenie

    Kasus intoleransi dan perbedaan pendapat sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari kita. Anotasi sangat beruntung mendapatkan kesempatan untuk bekerja sama dengan Artgenie dalam menyebarkan kesadaran mengenai perlunya memandang dunia dan belajar ilmu sosial melalui berbagai lensa atau perspektif yang beragam. Mari simak wawancara mengenai kampanye #SeribuLensa dengan Artgenie berikut ini.
    April 8, 2022

    Seperti Dendam, Dominasi Harus Diredam Tuntas

    Berlatar belakang akhir tahun 80-an, Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas menjadi sebuah film percintaan yang memiliki gaya yang seratus persen berbeda. Film ini membawa narasi besar tentang maskulinitas, tidak hanya terselubung, namun juga muncul dalam tiap adegan yang ada. Latar kekerasan di sepanjang film menjadi sebuah budaya yang tumbuh karena orde pemerintahan yang mengamini kekerasan pula. Kasus-kasus kekerasan seksual dan objektifikasi perempuan karena dominasi yang terjadi antar sesama manusia pun terlihat gamblang dalam film ini.
    March 28, 2022

    Hakikat Pendidikan yang Hampir Terlupakan

    Pendidikan adalah suatu upaya terencana yang bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik. Potensi yang dimiliki oleh setiap peserta didik tentunya bermacam-macam sehingga para pendidik hendaknya mampu melihat dan mengasah beragam potensi yang dimiliki peserta didiknya. Dengan penerapan pendidikan yang sesuai dengan hakikat pendidikan itu, peserta didik diharapkan bisa berkembang menjadi manusia yang berguna bagi masyarakat, bangsa, dan negara.