Ilmu Sosial untuk Semua

    gender

    July 31, 2023

    Islam dan Tubuh-tubuh Queer: Jendela ke Pemikiran Religius yang Ramah Queer

    Banyak muslim yang tanpa ragu dan malu menyerukan kebencian terhadap komunitas queer atau LGBTQIA+ (lesbian, gay, biseksual, transgender, queer/questioning, aseksual, dan yang lainnya). Kebencian yang bermula dari perbedaan paham ini kemudian membentuk sistem yang diskriminatif, melembaga, dan sering digunakan sebagai alat politik identitas. Alhasil, marginalisasi dan kriminalisasi terhadap kelompok queer pun merajalela.
    June 26, 2023

    Habitus dan Agensi Ketaatan dalam Kelompok Muslimah Bercadar

    Dinamika fenomena agama yang terjadi di kalangan masyarakat tidak dapat dilepaskan dari berbagai peristiwa yang muncul dan memengaruhi kehidupan sehari-hari. Terkait praktik pemakaian jilbab di kalangan Muslimah, preferensi individu tidak dapat dimaknai sebagai bentuk ketaatan Muslimah dalam menutup auratnya belaka.
    June 4, 2022

    Code Switching Sebagai Solusi Terjemahan Diskriminatif Minoritas Seksual dan Gender

    Penggunaan kata “normal” sebagai terjemahan kata “straight” mengindikasikan adanya makna “abnormal” terhadap minoritas seksual dan gender dalam konten digital. Hal itu menunjukkan bahwa produk terjemahan justru memberikan stigma diskriminatif terhadap mereka. Untuk mengatasinya, mengapa penerjemah tidak menggunakan teknik code switching saja?
    May 18, 2022

    Upaya Mendorong Kesetaraan Gender di Indonesia

    Gender seringkali disebut sebagai “kelamin sosial”, berbeda dengan sex atau jenis kelamin biologis yang kita terima sejak lahir dan tidak bisa dipilih.  Konstruksi sosial berupa “gender” ini dapat menimbulkan apa yang disebut sebagai ketimpangan gender. Sementara itu, kesetaraan gender merupakan keadaan berupa kemudahan dan kesamaan akses antara laki-laki dan perempuan terhadap sumber daya dan peluang, yang perlu terus didorong perwujudannya di Indonesia.
    February 18, 2022

    Orang-orang Religius dan Wasiat Kematian Dorce

    Campur tangan otoritas keagamaan atas identitas gender dan seksualitas Dorce Gamalama sebenarnya bukanlah fenomena baru. Negara dan otoritas keagamaan di Indonesia, sepanjang sejarahnya, kerap menekan kelompok queer dengan justifikasi moralitas agama.