Blog

January 4, 2022

Tren Ikoy-ikoyan sebagai Produk Budaya

Produk budaya yang dihasilkan oleh figur publik ditawarkan kepada warganet, kemudian warganet menyerap budaya tersebut atas kendali media. Hal ini berarti institusi media telah mengungkapkan kekuasaan mereka menjadi produsen dan pembentuk budaya.
December 21, 2021

Bagaikan Lagu “Rocker Juga Manusia”, Narapidana Juga Manusia

Jika dilihat lebih jeli lagi, overcrowding nyatanya menyebabkan banyak masalah, seperti menciptakan kondisi yang tidak sehat bagi narapidana, mulai dari rendahnya sanitasi, kurangnya sirkulasi udara, dan minimnya asupan nutrisi turut berkontribusi pada penurunan kondisi kesehatan WB dan tahanan.
December 18, 2021

Tanah Air Mesra yang Dikutuk Amnesia

Analogi dari gerakan demokrasi tanpa pemimpin (leaderless movement) di tiga negara Asia Tenggara—Indonesia, Thailand, Myanmar—sepanjang tahun 2019 - 2021 memunculkan sebuah siklus sejarah serupa antara satu dengan yang lain: daya juang demonstran, memori kolektif dan personal dari peradaban masing-masing, serta tragedi dan kekalahan. Tanah air mesra yang dikutuk amnesia.  
December 14, 2021

Ketika Kanye West Menggunakan Kaomoji

Penggunaan kaomoji dalam pertukaran pesan secara online oleh orang Amerika, mewakili ekspresi yang mereka gunakan dalam percakapan secara lisan. Sedangkan, orang Jepang menggunakan kaomoji dalam pertukaran pesan online sebagaimana mereka menggunakan ekspresi nonverbal dalam komunikasi sehari-hari.
November 18, 2021

Bagaimana Tragedi 1965 Mengubah Kondisi Ketenagakerjaan di Indonesia?

Tragedi G30S sejatinya tidak bisa dipisahkan dari kontestasi geopolitik Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Indonesia saat itu memiliki partai komunis terbesar ketiga di dunia, setelah Uni Soviet dan Tiongkok. Tentu, hal ini menjadi ancaman tersendiri bagi pemerintah Amerika Serikat. 
October 24, 2021

Pembajakan Buku: Upaya Pembebasan Ilmu Pengetahuan atau Tindak Kriminal Etika Moral?

Akses terhadap buku dan artikel jurnal akademik sangatlah terbatas. Hal ini pun mendorong terjadinya pembajakan. Garwe pun mengungkapkan bahwa pembajakan buku tidak hanya ilegal, tetapi juga tidak etis.
October 21, 2021

Mengenal Bahasa Indonesia dan Mengevaluasi Penutur Jatinya dari Sudut Pandang Penutur Asing

Apakah alasan penutur jati bahasa Indonesia merasa bahasanya terlalu baku, kaku, hingga ketinggalan zaman dan kurang keren di dunia yang katanya modern ini? Mengapa banyak sekali penutur jati bahasa Indonesia yang tidak bisa menggunakan bahasanya dengan baik dan benar? Möller meyakini salah dua alasannya adalah kemalasan dan gengsi.
October 16, 2021

Benarkah Digital Activism Dapat Mempengaruhi Kesehatan Mental?

Digital activism, layaknya berbagai gerakkan, juga menemui berbagai rintangan yang menghalangi keberhasilannya. Komentar-komentar negatif netizen, misalnya. Ketidakmampuan kita mengontrol komentar-komentar buruk, nyatanya mempengaruhi kesehatan mental kita.
October 11, 2021

Tiga Anak Saya Diperkosa, Saya Lapor ke Polisi. Polisi Menghentikan Penyelidikan.

Setelah terbitkan liputan pemerkosaan anak di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, situs Project Multatuli alami serangan siber. Anotasi menerbitkan ulang liputan ini sebagai bentuk solidaritas untuk teman-teman yang selalu berusaha untuk bangun Indonesia yang lebih baik.
September 27, 2021

Pascakolonialisme Tanpa Tanda Hubung

Meskipun secara formal penjajahan sudah berakhir, warisan sistem kolonial masih bisa kita rasakan secara nyata dalam berbagai aspek kehidupan. Apa saja efek dari penjajahan di kehidupan kita sekarang?
September 6, 2021

Sehat Siarannya, Sehat Bangsanya

Televisi sudah menjadi salah satu bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Bahkan, tidak sedikit orang yang mengandalkan televisi sebagai sumber utama informasi dan hiburan mereka. Dalam tulisan ini, penulis merefleksikan bagaimana rendahnya kualitas tayangan televisi berpotensi mengikis moral masyarakat, juga bagaimana kita semua memiliki peran dalam memperbaikinya.
August 24, 2021

Di Tengah Pandemi, Jangan Lupa Jaga Sesama

Gotong royong adalah salah satu kearifan lokal yang penting untuk dijaga, khususnya di tengah pandemi. Dalam artikel ini, penulis merefleksikan bagaimana dilupakannya nilai-nilai dalam gotong royong telah membawa kita ke situasi sekarang, juga bagaimana nilai-nilai yang sama dapat digunakan untuk memperbaikinya.
August 16, 2021

Menghidupkan Kembali Budaya Gotong Royong dalam Pandemi

Perbedaan kelas ekonomi menjadi faktor penentu yang begitu besar dalam bagaimana pandemi ini dirasakan setiap orang. Dalam artikel ini, penulis mengajukan gotong royong dari pemerintah dan masyarakat sebagai salah satu cara meminimalisir perbedaan dampak pandemi dan meningkatkan efektivitas usaha penanggulangannya.
August 10, 2021

Berkaca pada BTS: Bagaimana Jika Tak Punya Mimpi Sama Sekali?

“Kalau udah besar mau jadi apa?” Dorongan untuk memiliki mimpi, target, dan tujuan diberikan orang-orang sekitar sejak kita kecil. Tapi bagaimana jika kita tidak punya mimpi besar dan sederet target hidup? Sambil mendengarkan karya-karya BTS, dalam artikel ini penulis merefleksikan bagaimana mengejar mimpi mungkin bukanlah untuk semua orang.
August 9, 2021

Yang Berpijar dari Revolusi Oktober

Satu perubahan menginspirasi datangnya perubahan lain. Buku dari Vijay Prashad ini membahas bagaimana Revolusi Oktober di Rusia membawa harapan untuk masyarakat, khususnya kaum pekerja, di berbagai negara yang masih hidup di bawah penjajahan.